Rabu, 17 November 2010

"Berbagai Macam Pamali"

 Quantcast
Pamali atau pantangan adalah hal-hal yang sering kita dengar dari orang tua kita atau kakek/nenek kita. Pantangan tersebut tentunya berawal dari banyaknya kasus yang terjadi karena melanggar pantangan tersebut meski segala sesuatunya adalah bersandarkan atas kehendak Tuhan. Percaya atau tidak… terserah bagaimana anda menyikapinya.


Berselimut dengan tikar
Janganlah anda berselimut dengan tikar karena kelak anda akan digulung oleh ombak jika mandi di laut.
Berteriak-teriak mengucapkan kata-kata kotor dalam hutan.
Janganlah anda berteriak-teriak berkata-kata kotor pada saat berada di dalam hutan, karena anda tak lama lagi akan dimasuki roh halus jahat yang menguasai diri anda (kesurupan).
Berfoto bersama dalam jumlah ganjil
Janganlah berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya yang ditengah.
Bangun Tidur terlalu siang
Jika anda bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali.
Bersin sewaktu akan bepergian
Anda tidak dapat langsung berpergian baik menggunakan kendaraan atau tidak setelah bersin.Paling tidak anda menunggu beberapa menit setelah bersin lalu boleh pergi, karena kalau anda bersin langsung pergi anda akan celaka diperjalanan.
Berlama-lama dikamar mandi
Janganlah anda berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia anda sebenarnya.
Duduk dipintu
Anda dilarang duduk tepat didepan pintu, karena khawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit.
Gadis keramas dihari Sabtu
Jika anda seorang gadis, janganlah anda keramas pada hari Sabtu, karena berakibat anda akan mempunyai suami penyiksa
Kebiasaan bersedih pada waktu hamil
Janganlah selalu bersedih pada waktu hamil, karena kelak akan mendapatkan anak yang cengeng.
Kebiasaan duduk di tengah pintu waktu turun hujan lebat
Janganlah anda duduk ditengah pintu waktu turun hujan lebat karena suatu ketika anda dapat tersambar petir (yang sebenarnya petir tersebut, konon, mengincar setan).
Kebiasaan makan asinan di malam hari
Janganlah anda terbiasa makan asinan di malam hari, karena akan selalu tertimpa keresahan hati, jika ia seorang yang belum menikah akan sulit jodoh, dan jika sudah menikah ia akan sering bertengkar.
Kebiasaan mengetuk ujung rokok yang akan disulut kebenda keras
Janganlah melakukan Kebiasaan mengetuk ujung rokok yang akan disulut kebenda keras, karena kelak akan selalu mengalami kekecewaan karena gagal dalam karir dan rumah tangga.
Kebiasaan menggigit bibir sebelah bawah
Janganlah anda selalu menggigit bibir sebelah bawah, karena kelak anda akan bernasib buruk dan rezeki seret.
Kebiasaan menggigit bibir sebelah atas
Janganlah menggigit bibir sebelah atas karena akan selalu banyak hutang dalam hidup
Kebiasaan menggigit kuku
Janganlah sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin.
Kebiasaan pura-pura menangis
Janganlah berpura-pura menangis karena akan berakibat orang tua akan menerima musibah.
Kebiasaan bersiul diwaktu malam
Janganlah anda selalu bersiul diwaktu karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya.
Kebiasaan makan pakai mangkuk
Janganlah anda selalu suka makan pakai mangkuk, karena akan sering ditinggal pergi saudara.
Kebiasaan bernyanyi atau besiul pada waktu sedang makan
Janganlah anda selalu bersiul bila sendang makan karena anda akan mengalami kegagalan dalam usaha.
Kebiasaan mencabuti bulu alis mata
Janganlah suka mecabuti alis mata (khususnya wanita) karena akan menyebabkan ketidak nyamanan pada saat berhubungan intim.
Kebiasaan memeluk kepala dengan kedua tangan
Janganlah anda melakukan kebiasaan memeluk kepala dengan kedua tangan karena akan menjadikan diri anda kehilangan akal dan pikiran menjadi buntu, meneketehe dan dungu.
Kebiasaan memeluk lutut sambil berjongkok
Janganlah terbiasa memeluk lutut sambil berjongkok, karena akan berakibat selalu meneketehe pada saat menghadapi masalah dan putus asa.
Memotong Kuku menurut hari
Janganlah memotong kuku pada hari Minggu, karena akan mendapat bencana, demikian juga pada hari Senin, karena akan ada orang yang dengki atau irihati, selain itu hari Sabtu juga termasuk hari yang kurang baik untuk memotong kuku karena akan mendatangkan halangan atau rintangan bagi anda. Disarankan untuk memotong kuku pada hari Selasa karena akan disukai orang banyak. Hari Rabu juga termasuk hari baik karena akan membawa keselamatan dan perlindungan dari Tuhan. Hari baik yang disarankan adalah hari Kamis anda akan mendapat rezeki. Terakhir hari yang disarankan membawa kebaikan adalah hari Jum’at karena akan membuat anda disukai dan dicintai orang.
Menggunting kuku malam hari
Janganlah anda menggunting kuku pada mari, karena akan membuat usia anda lebih singkat.
Menyapu di malam hari
Janganlah anda menyapu dimalam hari karena akan sulit untuk mencari rezeki.
Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai
Janganlah menjahit kancing baju ketika ketika baju masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan.
Mandi disiang hari bolong
Janganlah mandi disiang hari bolong, karena berakibat anda akan cepat tua.
Makan selalu dengan tangan tanpa sendok
Janganlah anda makan selalu dengan tangan tanpa sendok, kelak barakibat kehidupan anda menderita, bila ia seorang wanita akan menderita kanker rahim.
Makan didepan pintu
Janganlah anda makan didepan pintu, kelak akan berakibat sulit mendapat jodoh.
Mengeluarkan suara ketika makan
Janganlah anda mengeluarkan suara ketika sedang makan, karena akan berakibat menjadi bahan gunjingan orang lain, atau menjadi pengundang binatang buas.
Makan masakan kaki ayam
Janganlah makan masakan kaki ayam khususnya anak kecil, karena kelak tulisannya akan jelek seperti cakar ayam.
Menjual silet dan jarum pada malam hari
Janganlah anda menjual silet dan jarum pada malam hari, karena akan berakibat toko, usaha anda akan bangkrut.
Menyalakan rokok bersumber api (yang sedang membuat senjata tajam)
Jangan menyalakan rokok bersumber api dari bara besi yang sedang membuat senjata tajam, karena setelah jadi senjata tajam ia akan segera memakan korban jiwa.
Memakai payung dalam rumah
Janganlah memakai payung dalam rumah karena akan selalu kesukaran dalam hidup.
Memotong rambut malam hari di rumah
Janganlah suka memotong rambut dimalam hari di rumah, karena berakitbat anda akan didatangi makhluk halus jahat dalam mimpi.
Tidur disore hari menjelang magrib
Janganlah anda tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak anda akan menjadi orang tak bermalu (gila).
Tidur terlentang dengan tangan dikepala
Janganlah anda tidur terlentang dengan tangan menindih kening kepala anda, karena secara tidak langsung akan menyumpahi orang tua anda untuk pergi untuk selama-lamanya.
Membersihkan telinga dimalam hari
Janganlah anda membersihkan telinga dimalam hari, karena akan membawa anda kedalam kesulitan rezeki.
Jangan anda tidur dengan posisi kepala ada di sebelah utara dan kaki di sebelah selatan,
karena anda akan cepat meninggal (posisi mayat yang dikubur)




Selasa, 09 November 2010

SUMPAH PEMUDA

SUMPAH PEMUDA

First:
- WE Poetra and acknowledge INDONESIAN Poetri BERTOEMPAH blood which was one, GROUND WATER INDONESIA
Second:
- WE Poetra and Poetri INDONESIA, confesses the one nation, NATION INDONESIA
Third:
- WE Poetra and Poetri INDONESIAN LANGUAGE MENGJOENJOENG unity, INDONESIAN
Djakarta, October 28, 1928
The text was read at the time an oath Pemoeda Pemoeda Congress held in
Waltervreden (now Jakarta) on 27 – October 28, 1928 1928.
Pemoeda Congress Committee consists of:
Chairman    : Soegondo Djojopoespito (GN)
Vice Chairman   : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Secretary    : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Treasurer     : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Maid I                   : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Assistant II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Assistant III          : Senduk (Jong Celebes)
Assistant IV         : John Leimena (yong Ambon)
Assistant V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Participants          :
  Abdul Muthalib Sangadji
  Purnama Wulan
  Abdul Rachman
  Raden Soeharto
  Abu Hanifah
  Raden Soekamso
  Adnan Kapau Gani
  Ramelan
  Amir (Dienaren van Indie)
  Saerun (Keng Po)
  Anta Permana
  Sahardjo
  Anwari
  Sarbini
  Arnold Manonutu
  Sarmidi Mangunsarkoro
  Assaat
  Sartono
  Bahder Djohan
  S.M. Kartosoewirjo
  Dali
  Setiawan
  Darsa
  Sigit (Indonesische Studieclub)
  Dien Pantouw
  Siti Sundari
  Djuanda
  Sjahpuddin Latif
  Dr.Pijper
  Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  Emma Puradiredja
  Soejono Djoenoed Poeponegoro
  Halim
  R.M. Djoko Marsaid
  Hamami
  Soekamto
  Jo Tumbuhan
  Soekmono
  Joesoepadi
  Soekowati (Volksraad)
  Jos Masdani
  Soemanang
  Kadir
  Soemarto
  Karto Menggolo
  Soenario (PAPI & INPO)
  Kasman Singodimedjo
  Soerjadi
  Koentjoro Poerbopranoto
  Soewadji Prawirohardjo
  Martakusuma
  Soewirjo
  Masmoen Rasid
  Soeworo
  Mohammad Ali Hanafiah
  Suhara
  Mohammad Nazif
  Sujono (Volksraad)
  Mohammad Roem
  Sulaeman
  Mohammad Tabrani
  Suwarni
  Mohammad Tamzil
  Tjahija
  Muhidin (Pasundan)
  Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  Mukarno
  Wilopo
  Muwardi
  Wage Rudolf Soepratman
  Nona Tumbel

Note:
Before reading the text of an oath Pemoeda played the song “Indonesia Raya”
composition W.R. Soepratman with friction violin.
1. Youth Pledge text was read on October 28, 1928 place
Jalan Kramat Raya, Central Jakarta 106 number is now a museum Oath
Youth, at the time was owned by a Chinese named Sie
Kong Liong.


2. Chinese Foreign Eastern Group also attended as observers
Youth Congress on the Youth Pledge of time reading the text there are 4 (four)
namely:
a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien Kwie


COMMENT : 
THE APLICATION OF SUMPAH PEMUDA TODAY :

Sumpah Pemuda is one important milestone for the Indonesian nation. As we know, there are three important points Sumpah Pemuda, which landed one water, one nation and one language. These three things are important factors for our country. How the spirit of youth first? How did the reality of today’s youth?
As the name implies, the Sumpah Pemuda was formulated by the youth. They then make it as a basis for generating a sense of nationalism. The youth no longer fend for themselves, but together.
We need to know, sumpah Pemuda was not born just like that. Much of what underlies the youth is determined to unite. They do not think it will be able to make Indonesia’s independence if the fighting in their own group.
Failure in the fight for Indonesian independence to make them aware that the sense of nationalism must be integrated. Therefore, the Youth Congress was held I and II. They become one, a “Youth of Indonesia.”
Contrary Rear
The spirit of unity of the youth had to be followed today’s youth. Namely, with the independence. Although I was still in elementary school, I was still young nation and future generations the ideals of the youth first.
However, sometimes we made sad by the fact of Indonesian youth today. The spirit of the independence they are very small, sometimes even destructive. Just because a little misunderstanding, the youth can now brawl. Brawl antarpemuda not know the location and level of maturity. Rural youth with a troubled young man the other village. There is also a brawl between schools and inter. They destroy the spirit of Sumpah Pemuda.
The problem some youth of today, not only unbridled emotion. They are also mentally selfish and preoccupied with themselves without care about the environment. They plunged themselves into a drug, rah-rah, and debauchery.
In my opinion, today’s youth are too complacent with the existing simplicity. As a result, they fall into negative things. Instead, they use the facilities to improve the quality of self-own.
Not All
Fortunately, not all of today’s youth like them, who destroy themselves and their nation. There are still many future generation who still care about the environment and uphold the spirit of Sumpah Pemuda.
There are many contemporary Indonesian youths who excel in education, sports, technology, peace, and others. For example, Maria Kristin is it the name the nation through sport badminton.
So, the fact is there are young people today are forgetting the spirit of Sumpah Pemuda. Some are still holding firm. Who remained faithful to us support and mencontohnya. Meanwhile, those who forget, we remind you to return to the spirit of the youth first.